Jumat, 01 April 2011

ITIL VERSI 2 DAN VERSI 3



PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI
ITIL VERSI 2 DAN VERSI 3

DEGAS RINALDO
PCE 10 05
30210177


PENGERTIAN ITIL







ITIL atau Information Technology Infrastructure Library, merupakan sebuah framework yang dibuat dan dikembangkan oleh Office of Government Commerce (OGC) di Inggris. ITIL merupakan kumpulan dari best practice tata kelola layanan teknologi informasi diberbagai bidang dan industri, dari mulai manufaktur sampai finansial, industri besar dan kecil, swasta dan pemerintah.
Sejak ITIL pertama kali dicetuskan oleh UK Government CCTA (OGC), hingga sekarang ini sudah banyak sekali perusahaan-perusahaan di dunia yang menerapkannya. ITIL sendiri merupakan suatu framework yang konsisten dan komprehensif dari hasil penerapan yang teruji pada manajemen pelayanan teknologi informasi sehingga suatu perusahaan dapat mencapai kualitas dukungan layanan yang diinginkan. Saat ini ITIL telah didukung oleh susunan materi dan kursus pelatihan (termasuk ujian dan sertifikasi).

ITIL mencakup delapan kumpulan, yaitu service support, service delivery, rencana pengembangan service management, ICT infrastruktur management, application management, business perspective, security management, dan software asset management. Dua di antaranya, yaitu service support dan service delivery merupakan area utama, yang disebut juga IT Service Management (ITSM). Secara bersama-sama, dua area ini mengandung beberapa disiplin yang bertanggung jawab untuk penentuan dan manajemen pelayanan Teknologi Informasi (TI) yang efektif.
ITIL Service Support
Service support adalah suatu penerapan disiplin yang memungkinkan tersedianya pelayanan TI. Tanpa disiplin ini, teknologi informasi hampir tidak mungkin menyediakan pelayanan TI yang baik, dan tidak dapat terkelola dengan baik. Disiplin service support yaitu:
- Configuration management
- Incident Management
- Problem management
- Change management - Service/help desk
- Release management


Sejarah IT Infrastucture Library (ITIL)
IT Infrastucture library memberikan sebuah perangkat terpadu dari praktek-praktek terbaik untuk melayani manajemen IT. Sejarah ITIL dimulai tahun 1980 dimana era IT dunia mulai berkembang. Berawal dari PM Inggris, Margaret Thatcher yang menghabiskan lebih dari 8 Miliar Pounsterling untuk menyelesaikan masalah-masalah kualitas IT dalam pemerintahan. Margaret Thatcher memberikan tekanan politik kepada CCTA (Central Computer & Telephone Agency) untuk melakukan penghematan anggaran IT. CCTA adalah organisasi pemerintah Inggris yang mengendalikan anggaran IT. Oleh karena itu, kemudian dilakukan studi bersama untuk melaksanakan praktek-praktek terbaik dalam IT yang bertujuan untuk memberikan keandalan dan menurunkan anggaran IT.
Untuk melakukan studi yang mencakup keseluruhan area serta semakin berkembangnya dunia IT, membutuhkan waktu yang lama, sehingga muncul beberapa laporan sementara. Pertama kali adalah GITIM (Government Information Technology Infrastucture Management), kerangka ini sangat berbeda sekali dari versi ITIL saat ini, tetapi secara konseptual sama yaitu berfokus kepada dukungan layanan IT. Kemudian studi selesai 11 tahun kemudian yaitu tahun 1991 yang disebut dengan ITIL.
CCTA menerbitkan laporan pada tahun 1993, dimana berisi daftar lengkap mengenai “bagaimana seharusnya” struktur IT bekerja, yang secara cepat diadopsi oleh perusahaan dan pemerintahan di Eropa. Sayangnya, laporan tersebut terlalu banyak, berisi 42 volume yang dibagi menjadi 2 bagian yaitu “Service Support” dan “Service Delivery”. Hal tersebut menjadi kelebihan sehingga ITIL memberikan sebuah sistem yang dapat bekerja tidak hanya di Inggris tetapi di seluruh dunia.
ITIL-2
Dikarenakan terlalu panjang dan banyaknya volume dalam ITIL, mengakibatkan terlalu melimpahnya informasi dan terlalu birokratis, terlalu banyak kertas kerja dan dokumentasi sehingga perlu dilakukan perbaikan dan pengurangan volume serta kompleksitas ITIL. Solusinya adalah merubah pandangan mengenai “bagaimana seharusnya” menjadi “bagaimana melaksanakan” struktur IT, yang kemudian dikenal dengan ITIL-2 (revisi utama dari ITIL) yang memfokuskan kepada fungsi dari Internet.
Pada tahun 2000, CCTA menjadi bagian dari OGC (Office of Government Commerce). ITIL-2 menjadi usaha global tidak hanya usaha di Inggris. Kemudian ITSMF (IT Service Management Forum) dibentuk yang bertanggung jawab atas isi ITIL-2.
BS 15000 – ISO 20000
Pada tahun 2001, ITIL-2 diterbitkan dimana mengkonsolidasikan ITIL-1 dari 42 volume menjadi hanya 8 volume, sehigga ITIL-2 bisa lebih diterima daripada ITIL-1. Kemudian pada tahun 2002 ITIL-2 direvisi oleh BS 15000.
Pada tahun 2005, BS 15000 ditempatkan kedalam “fast track” oleh ISO yang kemudian menyebutnya sebagai ISO 20000 sehingga mendapatkan pengakuan dan legitimasi dari seluruh dunia. ISO 20000 diadopsi dari kumpulan kerangka ITIL2, Bagian IT dari ISO 9000 dan sebagian ISO 17999.
Standar tersebut dapat diterima oleh perusahaan diseluruh dunia, walaupun masih terdapat ketidakpuasan dengan ITIL-2 dimana terlalu panjang, terlau banyak kertas kerja dan birokrasi dan hanya perusahaan besar yang dapat mengimplementasikan.


ITIL-3
Pada tahun 2005, ITIL direvisi oleh ITMSF yang dikenal dengan ITIL-3 (revisi ke-2 ITIL) dan dirilis pada tahun 2007. Dikalangan komunitas IT, sebelum diterbitkan ITIL-3 lebih populer dibandingkan dengan ITIL-2. ITIL-3 menggunakan pendekatan IT “Service Life Cycle” yaitu bagaimana cara meningkatkan apa yang dimiliki untuk memastikan penyesuaian terhadap standar baru yang memberikan penyesuaian terhadap proses upgrade Hardware dan Software.
ITIL-3 bukanlan sebuah standar tetapi hanya kerangka yang berisi 8 seri mengenai praktek-praktek terbaik mengenai IT service management dan distribusi IT service yang berkualitas tinggi. Delapan seri tersebut adalah sebagi berikut :
1. Software Asset Management
2. Service Support
3. Service Delivery
4. Planning to Implement Service Management
5. ICT Infrastructure Management
6. Application Management
7. Security Management
8. Business Perspective, Volume II

Tiga tujuan kunci dari IT Service Management adalah sebagai berikut :
1. Menyearahkan IT Services dengan kebutuhan bisnis dan customer pada saat ini dan masa datang.
2. Perbaikan kualitas IT Services
3. Mengurangi biaya jangka panjang atas IT Service Provision
Terdapat 2 komponen operasional ITIL yaitu :
1. Service Support (yaitu aktifitas yang dilaksanakan minimal setiap hari)
2. Service Delivery (yaitu aktivitas yang dilaksanakan minimal setahun/kuartal/bulanan)
Penggunaan ITIL saat ini
ITIL telah diadopsi ratusan organisasi di dunia diantaranya:
• Microsoft         • Guinness
• IBM                    • US Ministry of Defence
• Barclays Bank • Hewlett Packard
• HSBC                  • Procter & Gamble
• British Airways


Tidak ada komentar:

Posting Komentar